Teknik Cepat Menghitung VLSM ,Mudah Sekali
VLSM atau variable length subnet mask adalah jenis perhitungan subnetting dimana panjang subnet mask yang kita berikan akan disesuikan dengan banyaknya jumlah host di setiap subnet tersebut.
Tabel CIDR untuk menghitung VLSM |
Perbedaan metode subnetting dengan VLSM:
- Subnetting pengalokasikan IP bisa melebihi jumlah komputer yang ada, maksudnya jika pada sebuah ruangan terdapat 6 komputer IP yang di berikan bisa lebih dari jumlah komputer tersebut, jika menggunakan metode subnetting. Jadi metode subnetting bisa dibilang boros dalam penggunaan IP.
- VLSM pada metode VLSM pengalokasian IP bisa disesuaikan dengan jumlah komputer yang ada di dalam satu ruangan. maksudnya jika dalam satu ruangan terdapat 6 komputer IP yang di alokasikan dapan sesuai dengan jumlah kmputer yang tersedia. Jadi metode VLSM bisa dibilang hemat dalam penggunaan IP Address.
Keuntungan VLSM :
- Mengefisiensikan Ip Address
- Desain jaringan yang lebih fleksible
- Memudahkan router untuk proses summarization
Cara Menghitung VLSM :
- Subnet yang dihitung mulai dari host yang paling banyak
- Networknya mengikuti dari subnet yang sudah dihitung sebelumnya
- / dinamakan dengan prefix.
- Rumus nya : 2y-2, yang mana y itu adalah angka 0 biner untuk menghitung subnetting.
- misal jumlah host nya 64 ,maka dikurangi 2 untuk networkn dan broadcast maka host sisa nya menjadi 62 host.
Cara Penerapan nya Sebagai Berikut :
Studi kasusnya Ada Disebuah Lab A mempunyai 38 PC, Lab B 32 PC, LAB C 20 PC, LAB D 20 PC, LAB E 15 PC, LAB F 13 PC, LAB G 3 PC, LAB H 3 PC. Mempunyai IP awal 192.172.18.0/24
Topologinya sebagai berikut :
- LAB A 38 PC = 62 - 38 =24 IP Sisa . Menggunakan /26 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 38 PC berada pada /26 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.192
Network
|
192.172.18.0
|
Host Awal
|
192.172.18.1
|
Host Akhir
|
192.172.18.62
|
Broadcast
|
192.172.18.63
|
- LAB B 32 PC = 62-32 = 30 IP Sisa. Menggunakan /26 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 38 PC berada pada /26 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.192.
Network
|
192.172.18.64
|
Host Awal
|
192.172.18.65
|
Host Akhir
|
192.172.18.126
|
Broadcast
|
192.172.18.127
|
- LAB C 20 PC = 30-20 = 10 IP Sisa. Menggunakan /27 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 20 PC berada pada /27 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.224.
Network
|
192.172.18.128
|
Host Awal
|
192.172.18.129
|
Host Akhir
|
192.172.18.158
|
Broadcast
|
192.172.18.159
|
- LAB D 20
PC = 30-20 = 10 IP Sisa. Menggunakan /27 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 20 PC berada pada /27 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.224.
Network
|
192.172.18.160
|
Host Awal
|
192.172.18.161
|
Host Akhir
|
192.172.18.190
|
Broadcast
|
192.172.18.191
|
- LAB E 15
PC = 30-15 = 15 IP Sisa. Menggunakan /27 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 15 PC berada pada /27 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.224.
Network
|
192.172.18.192
|
Host Awal
|
192.172.18.193
|
Host Akhir
|
192.172.18.222
|
Broadcast
|
192.172.18.223
|
- LAB F 13
PC = 14-13 = 1 IP Sisa. Menggunakan /28 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 13 PC berada pada /28 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.240.
Network
|
192.172.18.224
|
Host Awal
|
192.172.18.225
|
Host Akhir
|
192.172.18.238
|
Broadcast
|
192.172.18.239
|
- LAB G 3 PC = 6-3 = 3 IP Sisa. Menggunakan /29 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 3 PC berada pada /29 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.248.
Network
|
192.172.18.240
|
Host Awal
|
192.172.18.241
|
Host Akhir
|
192.172.18.246
|
Broadcast
|
192.172.18.247
|
- LAB H 3 PC = 6-3 = 3 IP Sisa. Menggunakan /29 karena jumlah host yang bisa menampung untuk 3 PC berada pada /29 tersebut. Maka Netmask nya adalah 255.255.255.248.
Network
|
192.172.18.248
|
Host Awal
|
192.172.18.249
|
Host Akhir
|
192.172.18.254
|
Broadcast
|
192.172.18.251
|
0 Comments