Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

FTP ( File Transfer Protokol ) Definisi dan Konfigurasi Di Debian - MegatronPedia

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam
FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan
layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila
mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar
file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename,
men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
Keamanan FTP
FTP sebenarnya cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa
di-enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data
adalah format ASCII atau format binary. Secara default, FTP menggunakan mode ASCII dalam
transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, username, password, data yang di transfer,
maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol
analyzer (sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang
dikirim terlebih dahulu di enkripsi.
Mode Dalam FTP
FTP biasanya menggunakan dua buah port untuk koneksi yaitu port 20 dan port 21 dan berjalan
exclusively melalui TCP bukan UDP. FTP server mendengar pada port 21 untuk incoming
connection dari FTP client. Biasanya port 21 adalah command port dan port 20 adalah data
port.
Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode (active mode) dan pasif mode
(passive mode).

1. Active Mode
Pada aktif mode ini, server secara aktif terhubung dengan client. Untuk melakukan pengaturan
aktif mode, client mengirimkan sebuah port command ke server, menentukan alamat dan nomor
port dari client yang sedang mendengar. Bila satu koneksi diperlukan, server memulai suatu
koneksi ke client di alamat ini. Secara umum, server bertanggung jawab untuk menutup
koneksi-koneksi ini.
Untuk mendukung aktif mode, kanal komunikasi berikut perlu dibuka :
- Port server FTP 21 dimana pun (client memulai koneksi)
- Port server FTP 21 ke port >1023 (server memberikan respon ke port kontrol client)
- Port server FTP 20 ke port >1023 (server memulai koneksi data ke port data client)
- Port server FTP 20 dari port >1023 (client mengirimkan ACK ke port data server)
Prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Pada aktif mode, client terhubung dari suatu port yang acak (port N dimana N>1023) ke FTP
command port (port 21). Kemudian client mulai mendengarkan port N+1 dan mengirim FTP
command port N+1 ke FTP server. Selanjutnya server akan terkoneksi ke client melalui data
port (port 20).

2. Passive Mode
Pada pasif mode, client memulai koneksi dengan server; memecahkan permasalahan dalam
firewall-firewall penyaring koneksi port data ke client menuju server. Ketika koneksi FTP
dibuka, client membuka dua buah port acak (port N dan N+1 dimana N>1023). Port N akan
kontak dengan port 21. Server akan membuka port acak (port P dimana P>1023) dan kemudian
mengirim command port P ke client. Kemudian client membuat koneksi dari port N+1 ke port
P.
Untuk mendukung pasif mode, kanal komunikasi berikut perlu dibuka :
- Port server FTP 21 dimanapun (client memulai koneksi)
- Port server FTP 21 ke port >1023 (server bereaksi terhadap port control client)
- Port-port server FTP >1023 dari mana saja (Client memulai koneksi data ke port acak
yang telah ditentukan oleh server)
- Port-port server FTP >1023 ke port-port remote (Server mengirimkan ACK (dan data)
ke port data client)
Prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Tahap pertama, client menghubungi server pada command port dan mengeluarkan perintah
PASV. Server kemudian memberikan jawaban pada tahap kedua dengan menggunakan port
2024, memberitahu client bahwa port tersebut sedang mendengarkan untuk digunakan pada
koneksi data. Tahap ketiga, client memulai koneksi data dari data port-nya ke data port yang
telah ditentukan oleh server.

KOnNFIGURASI FTP DI DEBIAN 6


1.             Instal paket dari FTP, yaitu “proftpd
apt-get install proftpd
Pilih Paket “Mandiri/Standalone” – Enter
3.             Setelah selesai penginstalan, masuk ke direktori FTP
cd /etc/proftpd

4.             ls, edit file proftpd.conf, masukkan perintah : pico proftpd.conf 
5.             Ganti pada file ini :
ServerName “Debian” menjadi ServerName herpanonymous.ftp.com

6.             Save File, CTRL-O, CTRL-X,Y
7.     Restart FTP, perintah : /etc/init.d/proftpd restart
8.             Selesai untuk Server

SETTING DAN UPLOAD DI KOMPUTER KLIEN

1.             Buka aplikasi WinSCP atau FileZilla, kali ini saya memakai WinSCP
2.             Bagi yang belum punya aplikasi WinSCP maka bisa anda download disini
         password : www.siiferysaputra.blogspot.com
3.             Tampilan dari WinSCP
 4.             Untuk setting WinSCPnya keterangannya :

File Protocol     :    Pilih FTP

Encryption       :    No Encryption

Hostname         :    (Nama domain FTP anda atau alamat IP Address server)

Port Number   :     21
Username         :    username akun debian anda
Password          :    password akun debian anda

untuk port number terserah anda mau isi berapa 

5.             Lalu langsung Enter atau Klik Login
6.             Gambar dibawah sudah  masuk ke Windows (Klien) dan Debian anda (Server)

Sebelah kiri          :  Klien Windows

Sebelah kanan     :  Server Debian  anda
7.             Pastikan sebelum mengupload file  direktori debian anda seperti gambar dibawah terlebih dahulu
8.          Untuk Proses upload pada WinSCP ini cukup mudah, kita tinggal pilih file yang akan di upload pada windows, Pilih File tersebut, Klik Kanan Upload atau bisa Drop
9.             Klik OK
10.         Proses Upload :
11.         Upload selesai, file tersebut sudah ada di debian server anda
12.         Buka Web Browser anda :
13.    Masukkan username dan akun debian anda 
14.         File tersebut sudah tersedia untuk di download



Post a Comment

0 Comments